Senin, 19 September 2011
Haul simbah Qulyubi
Senin 19 September 2011 tadi malam, telah terselenggara acara Haul mbah Qulyubi. Sebagai mubaligh adalah menantu Habib suka senyum dari Solo. Hadirin yang datang cukup banyak karena bebarapa bis terlihat parkir disepanjang jalan pesantren. Terlihat ada satu bis yang menurunkan snack atau makanan dipondok yang dipimpin oleh sdr. Daris putra Bp. Mustaqim Qulyubi. Dalam tausiahnya Habib menghimbau kepada para kyai dan ulama untuk bersatu dan bangkit dalam menegakkan kembali ahlus sunnah wal jamaah dan jangan malu-malu serta ewuh untuk menyampaikannya dalam khutbah jumah (beliau mendemonstrasikan khutbah tersebut). Beliau juga bercita-cita mau membeli rumah untuk pengajian yang kisaran harganya lebih dari 1 M. Untuk mencapai cita-cita tersebut beberapa ihtiar dilakukan diantaranya dengan menjual buku karangannya yang pada malam itu juga dipajang di stand khusus penjualan. Selain itu beliau juga membuat kaos oblong bertuliskan seruan tentang Bid'ah Hasanah. Beliau memberikan beberapa contoh bid'ah yang baik seperti khutbah jum'ah dalam bahasa selain Arab yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad. Penggunaan stempel untuk kebaikan yang pernah dipakai juga oleh Nabi dalam perjanjian dengan orang Kafir meskipun stempel itu bikinan mereka. Solawatan, tahlilan dan sebagainya adalah beberapa contoh yang beliau sebut sebagai bid'ah hasanah yang itu dianggap tidak melanggar Al Qur'an dan Sunnah meskipun tidak dilakukan oleh nabi Muhammad sekalipun. Pengajian yang berlangsung dari bakda Isya sampai jam 12 Malam itu tampak bersemangat dan meriah karena dibawakan dengan suara yang lantang dan stamina yang tetap prima sampai akhir bahkan dengan muka selalu tersenyum dan itu merupakan ciri khas dari habib dan almarhum mertuanya. Karena salah satu ciri penghuni surga adalah tersenyum asal jangan kebablasan. Beliau memberikan gambaran bahwa malaikat penjaga neraka itu diperintahkan untuk bermuka masam, dan hanya sekali tersenyum ketika bertemu nabi Muhammad SAW itupun atas perintah atasannya (malaikat Jibril). Buku yang dia karang setebal 100 sekian halaman itu ditulis dalam waktu 4 hari dan proses sampai terbit 7 hari sehingga total sekitar 11 hari dan dijual ditoko berkisar Rp 45 ribu, kalau beli distand pengajian cuma Rp 25 ribu saja. Dengan tagline dicover "kalau takut menemukan kebenaran jangan baca buku ini". He..he..he..punya gaya marketing yang konserfativ juga ya..habib ini..(red)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar